Jumat, 19 Oktober 2012

Bab. 7 Pendekatan Sistem


Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selam proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusab, dan beberapa elemen pemecahan masalah harus ada. Ketika proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati dalam membedakan gejala dengan sebab.
            Sruktur masalah memepengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah yang tidak terstruktur harus dipeccahkan oleh manajer, tetapi masalah yang terstruktur dapat dipecahkan oleh komputer. Manajer dan komputer dapat berkerja sama untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.
            Sautu pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah telah dibuat, dan disebut pendekatan sistem, pendekatan sistem terdiri dari tiga jenis usaha-persiapan, definisi, dan solusi.
 Istlah pemecahan masalah  mengingatkan pada perbaikan hal-hal yang salah. Tidak di ragukan lagi bahwa para manajer member respon yang cepat pada pengaruh-pengaruh yang merugikan, untuk mencegah atau meminumkan kerusakan. Namun, para manajer juga memberikan respon pada hal-hal yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Pemcahan masalah manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk memecahkan masalah yang mungkin secara potensial berbahaya atau menguntungkan. Proses pemecahan masalah mengharuskan dibuat beberapa keputusan.
Pentingnya pemecahan masalah serangkain keputusan untuk memecahkan suatu maslah mungkin hanya membutuhkan sedikit jam namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dalam memecahakan masalah, seorang manajer akan membuat banyak keputusan. Keputusan adalah pemilihan strategi atau tindakan. Pengembilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang diykini manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci pemcahan masalah adalah mengidentifikasi berbagai alternative keputusan.

Elemen-elemen Proses Pemecahan Masalah
Beberapa elemen harus ada agar seorang manajer berhasil dalam memecahkan masalah. Tentu saja harus ada satu maslah dan seorang pemecah masalah (manajer). Solusi bagi suatu masalah harus memampukan sistem untuk memenuhi tujuannya dengan baik, seperti tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan keadaan yang diharapkan-apa yang harus dicapai oleh sistem. Selanjutnya, manajer harus memiliki informasi yag tersedia. Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini apa yang sedang dicapai oleh sistem.
System konseptual adalah system pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi, dan standar. Dua elemen lain masuk dalam proses pengubahan masalah menjadi solusi. Kedua elemen tersebut adalah solusi alternative dan kendala. Sangat penting bagi manejer untuk memisahkan masalah dari gejala.
Perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan menggambarkan kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang diperlukan untuk mengubah keadaan saat ini menjadi keadaan yang diharpkan. Contohnya, jika standar menetapkan sedkit 125 jaket ski terjual sehari, dan rata-rata penjualan adalah 75 jaket, solusi maslah ini adalah meningkatkan penjualan sedikitnya 50 jaket. Kelima puluh jaket ini adalah criteria solusi.
Kendala itern dapat berupa sumber daya yang terbatas. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing, dan merekan bertindak sedemikian rupa untuk memebatasi arus sumber daya ke dalam dan keluar perusahaan.
Masalah Versus Gejala
Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Seorang manejer ketika mendapati masalah yang menyebabkan laba yang paling rendah.Masalah tersebut adalah penyebab laba yang rendah. Sebenarnya, ada baiknya untuk berfikir bahawa masalah adalah penyebab dari suatu personal menjadi penyebab dari suatu peluang.
Struktur masalah
Cara popular untuk menggolongkan masalah adalah dengan menempatkannya dalam suatu rangkain dari yang terstruktur hingga yang tidak terstruktur. Sebagian masalah berada di antarnya, bersifat semi-terstruktur, dalam arti manejer memahami sebagian elemen dan hubungan, tetapi tidak semuanya.
Pendekatan system adalah prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah bisnis. Proses pemcahan masalah secara sistematis bermula dari john dewey, seorang profesorfilosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya di tahun 1910, ia menidentifikasi tiga seri yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1.      Mengenali kontroversi
2.      Menimbang klaim alternative
3.      Membentuk penelitian
Kerangka kerja Dewey di biarkan tidur bertahu-tahun, tetapi selama akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an, perhatian pada pemecahan masalah sistematis mencapai puncak yang baru. Para pembuat komputer, management scientist, dan spesialis informasi semua mencari cara untuk mengunakan komputer dalam memcahkan masalah manajer.
Serangkaian langkah-langkah
Tiap tahap terdiri dari jenis upaya tertentu yang harus dilakukan manajer upaya persiapan, upaya definisi, dan upaya solusi. Usaha persiapan mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem. Usaha definisi mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya. Usaha solusi mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternative, mengevaluasinya, memilih satu yang tapak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindak lanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

System informasi berbasis computer, atau CBIS, dapat digunakan sebagai system dukungan ketika menereapkan pendekatan system. Subsisstem CBIS, seperti system pendukung keputusan, system pakar atau aplikasi kantor. Subsitem CBIS mungkin juga mendukung beberapa keputusan mungkin semua yang diperlukan untuk masalah tersebut. Langkah-langkah system pendekatan system memberikan jembatan antara satu maslah dan beberapa keputusan.
            Penjelasan mengenai pengambilan keputusan dan pembuat keputusan sering melupakan perkecualian-perkecualian terhadap peraturan.
Faktor-faktor pribadi menciptakan tiga gaya dasar dalam merasakan masalah :
Penghindaran masalah (problem avoider) manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha mengahalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan berlangsung.
Pemecahan masalah (problem solver) manajer ini tidak mencari maslah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
Pencari masalah (problem seeker) manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
Mengumpulkan Informasi
Terdapat pula perbedaan cara manajer mengembangkan dan mengevalusi berbagai alternative setelah masalah dirasakan. Para manajer dapat memnunjukan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka.

Menggunakan Informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satau dari dua gaya menggunakan infomasi (information-using styles), yaitu cara menggunakan informasi untuk memecahkan masalah.
·         Gaya sistematis (systematic style) manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu meted yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
·         Gaya intuitif (intuitive style) manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuakain pendekatan dengan situasi.
Dalam merancang sistem berbaris komputer, perlu disadari perbedaan-perbedaan individual ini. Elemen penting dalam CBIS adalah manajer, dan tiap manajer menggunakan sistem dengan cara yang berbeda.
Pendekatan sistem adalah metodologi sistem dasar. Metodelogi adalah suatu cara yang telah ditetapkan untuk melaksanakan sesuatu. Pendekatan sistem merupakan metodelogi. Bahkan, pendekatan sistem adalah metodelogi dasar  dalam bidang komputer. Semua metodologi lain adalah turunan, hingga tingkat tertentu, dari pendekatan sistem
sumber : Mecleod jilid 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar